HARMONISASI NASIONALISME DALAM BINGKAI UKHUWAH ISLAMIYAH

Authors

  • Ruslina Dwi Wahyuni Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri
  • Royan Ahila Firdaus Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri
  • Muhammad Rosyid Ridho Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri
  • Mutia Azizah Nuriana Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri

DOI:

https://doi.org/10.70367/arrasyiid.v2i1.14

Keywords:

Nasionalisme, Keberagaman, Etnis Separatisme, Ukhuwah Islamiyah

Abstract

Penulisan ini ingin mengkaji tentang nasinalisme dalam keberagaman etnis dan munculnya separatism di Indonesia dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Nasionalisme merupakan hal yang mutlak wajib dimiliki oleh setiap warga negara. Nasionalisme dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara oleh setiap warga negara. Keberagaman yang ad di Indonesia mulai dari suku, bahasa, ras, agama dan kepercayaan menjadikan bangsa Indonesia sebagai salah satu negara paling majemuk didunia, dari hal ini dapat menjadi dua mata pisau apakah berdampak pada hal yang positif atau malah berdampak pada hal yang negatif. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu jenis riset kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah bagaimana bagaimana menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia ini dengan berbagai perpektif salah satunya dalam bingkai ukhuwah islamiyah, dalam perpektif yang positif ketika keberagaman ini bisa dikembangkan dan diatur oleh regulasi yang jelas, akan berdampak pada tingkat atau taraf kehidupan masyarakat yang lebih meningkat, tetapi jika sebaliknya maka akan muncul paham-paham separatisme yang menentang setiap aturan yang telah dibuat oleh pemerintah yang tujuannya ingin menghancurkan integrasi bangsa yang telah kuat. Maka, implementasi sikap nasionalisme ini harus betul-betul dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga integrasi masyarakat akan tercapai sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

References

Akbar, Firman Muhammad Abdurrohman, Erika Amelia, and Ahmad Rodoni. 2023. “ANALISIS KEBIJAKAN EKONOMI SYARIAH ZAMAN RASULULLAH SAW BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM.” Ar Rasyiid Journal of Islamic Studies 1 (1): 1–12.

AloLiliweri. 2005 PrasangkadanKonflik, KomunikasiLintasBudayaMasyarakatMultikultur. Yogyakarta: LKIS PelangiAksara

Ausop, A. Z. 2009. Gerakan Nii Kw Ix Gerakan Nii Kartosoewirjo (Kw Ix). Jurnal Sosi

oteknologi

Dewi & Utari, A. 2021. Korelasi Separatisme Terhadap Self- Determination Dan Hak Asasi Manusia Pada Suatu Wilayah Dalam Hukum Internasional. Jurnal Kertha Negara.

Diamond, Larry dan Marc F. Plattner (eds). 1998. Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi. ITB Bandung

D. Smith,Anthony. 2003. Nasionalisme Teori Ideologi Sejarah. Jakarta: Erlangga.

Firmansyah. 2011. Gerakan Separatisme Terhadap Negara Yang Sah Dan Aspek Pidananya Menurut Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi Kasus GAM). Skripsi.

Hikam, M. A. 2016. the Urgency of National Security Act To Anticipate the Future. Jurnal Pertahanan.

Hobsbawn, E.J. 1992. Nasionalisme Menjelang Abad XXI. Yogjakarta. PT. Tiara Wacana Yogya.

Kymlicka,Will. 2003. Kewarganegaraan Multikultural Teori Liberal mengenai Hak-hak Minoritas. Jakarta: LP3ES.

Mardiansyah,Arrochman. 2001. Negara Bangsa dan Konflik Etnis dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 4 .

M. Darwin, Mhadjir. 2007 RevitalisasiNasionalismeMadanidanPenguatan Negara di Era Demokrasi, dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Noor, F. 2018. Analisis Terhadap Kebijakan Pemerintah Tentang Separatisme Papua. Jurnal Pertahanan & Bela Negara.

Parekh, Bhikhu. 2008. Rethinking Multiculturalism : Cultural Diversity and Political Theory. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Pratiwi, E. A. 2019. Campur Tangan Asing Di Indonesia : Crisis Management Initiative Dalam Penyelesaian Konflik Aceh (2005-2012). Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah.

Ryan, Stephen.2001.”Nationalism and Ethnic Conflict” dalam Brian White, Richard Little and Michael Smith (eds). Issues in World Politics. Second Edition. Oxford University Press.

Ridho, Muhammad Rosyid, and Ruslina Dwi Wahyuni. "Menelisik Sisi Hukum Pembubaran Ormas Front Pembela Islam Dalam Perspektif Politik Hukum di Indonesia." Jurnal Honai 3.2 (2023): 51-60.

Suryadinata, Leo (eds). 2000. Nationalism and Globalization: East and West. Institute of Southeast Asian Studies, Singapore.

R. Isaacs,Harold. 1993. Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis: Identitas Kelompok dan Perubahan Politik. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Sudarsono,Juwono. 1976. Pembangunan Politik dan Perubahan Politik. Jakarta: Gramedia.

Sinaga, M. U. 2021. Konflik Separatisme Papua Dan Implikasinya Terhadap Hubungan Diplomasi Indonesia-Australia.

Ulya, Z. 2016. Refleksi Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki Dalam Kaitan Makna Otonomi Khusus Di Aceh. Jurnal Konstitusi.

Suryo, D. 2003. Separatisme dalam Perspektif Sejarah. Unisia.

Suharyo. 2010. Interaksi Hukum Nasional Dan Internasional Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Separatisme Di Indonesia.

Viotti Paul R and Mark V. Kauppi.2007. International Relations and World Politics: Security, Economy, Identity, Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall.

Published

2024-02-28