ALIRAN SESAT DALAM PERSPEKTIF KRITIS MODERASI BERAGAMA (ISLAM WASATHIYYAH)

Authors

  • Ririh Krishnani Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurroosyidiin

DOI:

https://doi.org/10.70367/arrasyiid.v2i2.22

Keywords:

Aliran Sesat, Moderasi Beragama, Islam Wasathiyyah, Fatwa MUI, Hak Asasi Manusia, Kritik

Abstract

Fenomena aliran sesat merupakan isu krusial dan sensitif dalam konteks masyarakat Muslim Indonesia. Pendekatan moderasi beragama, secara aktif dipromosikan Negara melalui konsep Islam Wasathiyyah, menawarkan kerangka kerja normatif untuk menganalisis dan merespons fenomena ini dengan mengedepankan nilai-nilai keseimbangan (tawazun), keadilan (i′tidaˉl), toleransi (tasamuh). Penelitian bertujuan menganalisis kritis diskursus aliran sesat, fokus peran MUI, kriteria kesesatan yang dirumuskan, dan ketegangan inheren antara fatwa MUI dengan kebijakan moderasi beragama. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan analisis wacana kritis, mengkaji fatwa-fatwa MUI, kebijakan moderasi beragama, literatur akademik relevan, serta implikasi hukum dan hak asasi manusia. Analisis mendalam terhadap kriteria MUI, khususnya terkait metodologi penafsiran. Penelitian mengkaji bagaimana perspektif Islam Wasathiyyah, dalam menghadapi tantangan tataran praktis ketika dihadapkan pada otoritas fatwa MUI dan dinamika sosial-politik. Penelitian ini memberikan pemahaman kritis mengenai kompleksitas isu aliran sesat, mengevaluasi efektivitas dan keterbatasan pendekatan moderasi beragama, serta menyoroti implikasinya terhadap kerukunan intra-umat Islam dan perlindungan hak-hak minoritas di Indonesia.

References

Akbar, Firman Muhammad Abdurrohman, Afried Lazuardi, and Siti Haniatunnisa. 2024. “EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN SYARIAH TINJAUAN LITERATUR DARI PERSPEKTIF HISTORIS.” An Nawawi 4 (2): 187–204.

Alnizar, Fariz, Amir Ma’ruf, and Fadlil Munawwar Manshur. 2021. “The Language of Fatwa: Understanding Linguistic Violence in the Indonesian Ulama Council’s Fatwa on Ahmadiyah.” Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah 21 (1): 1–24. https://doi.org/10.15408/ajis.v21i1.20218.

Damopolii, Muljono, M Shabir Umar, Muhammad Alqadri Burga, and Muh Idhul Awal. 2024. “Religious Moderation: A Systematic Literature Review.” Muaddib: Studi Kependidikan Dan Keislaman 14 (2): 90–105.

Darti, Yuli. 2017. “Peran Fatwa Majelis Ulama Indonesia (Mui) Dalam Pembangunan Hukum Di Indonesia.” Reformasi Hukum 21 (1): 139–67.

Dzulkurnain, Iskandar. 2025. “CONSIDERING THE MUI FATWA METHOD IN DETERMIN- ING THE HERETICAL FATWA FROM THE PERSPECTIVE” 5 (4): 4068–78.

Hamat, Anung Al. 2018. “Analisis Fatwa Mui Tahun 2007 Tentang Sepuluh Kriteria Aliran Sesat.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 8 (2): 351. https://doi.org/10.21043/yudisia.v8i2.3244.

Haq, Syamsul. 2024. “RELIGIOUS POLICY MODERATION ON AHMADIYYA AND SHI ‘ A SECTS IN” 3: 1–22.

Harahap, Indra, M. Fitrah Dalimunthe, Nurasiah Lubis, and Qomarul Izat. 2023. “Aliran Sempalan Pada Masa Klasik.” Journal Of Social Science Research 3 (2): 7166–67.

Ichsan, Muchammad. 2012. “Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Media Hukum 19 no.2: 15.

Ipandang. 2020. “UNDERSTANDING THE MEANING OF GOD’S LEGISLATION: Critical Analysis of Islamic Law Reasoning Criticism in Indonesia.” Jurisdictie: Jurnal Hukum Dan Syariah 11 (2): 182–201. https://doi.org/10.18860/j.v11i2.9913.

Ja’far, Handoko. 2024. “Reducing Discordant Religious Relationships: Ahmadiyya Case in Indonesia.” UMRAN - International Journal of Islamic and Civilizational Studies 11 (1): 49–61. https://doi.org/10.11113/umran2024.11n1.665.

Muchammad Ichsan, and Nanik Prasetyoningsih. 2019. “Penyelesaian Aliran Sesat Di Indonesia Dari Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Media Hukum 19 (2): 167. www.nu.or.id.

Mukhsen, Fadiah. 2023. “Translating the Principles of Wasathiyah (Islam Moderation) into Academic Practice: An Extensive Literature Review,” January.

Nurhartanto, Armin. 2023. “Metode Penafsiran Dalam Ushul Fiqih Kontemporer: Kajian Terhadap Pendekatan Literal Dan Kontekstual.” Jurnal Pedagogy 16 (1): 55–66.

Padang, Krismanko, and Surajiman Surajiman. 2021. “Penegakan Hukum Pelanggaran Hak Asasi Manusia Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan (Studi Kasus: Perusakan Masjid Ahmadiyah Di Kab. Sintang, Prov. Kalimantan Barat).” Journal of Islamic and Law Studies 6 (1): 54–65. https://doi.org/10.18592/jils.v5i2.5796.

Rofiqi, Rofiqi, Mohammad Firdaus, Mohamad Salik, and Achmad Zaini. 2023. “Moderasi Beragama: Analisis Kebijakan Dan Strategi Penguatan Di Kementerian Agama Republik Indonesia.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman 9 (1): 16–36.

Rohidin, Rohidin. 2011. “Problematika Beragama Di Indonesia: Potret Persepsi Masyarakat Terhadap Otoritas Fatwa Majelis Ulama Indonesia.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 18 (1): 1–19. https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss1.art1.

Sabri, Fahruddin Ali. 2018. “Membangun Fiqih Toleransi: Refleksi Fatwa-Fatwa Terhadap ‘Aliran Sesat’ Di Indonesia.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 13 (1): 145–66.

Sajari, Dimyati. 2015. “Fatwa Mui Tentang Aliran Sesat Di Indonesia (1976-2010).” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 39 (1): 44–62. https://doi.org/10.30821/miqot.v39i1.38.

Suhail, Ahmad Kusjairi, Daud Lintang, Ade Pahrudin, and Willy Oktaviano. 2025. “AZYUMARDI AZRA DAN MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA Dosen , Fakultas Dirasat Islamiyah , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , Indonesia Abstrak Islam Azyumardi Azra Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Dan Modernisasi Yang Ditulis O” 19 (2): 737–54.

Tutik, Titik Triwulan. 2021. “Fajar Nusantara Movement (Gafatar) Heresy in the Perspective of Indonesian Ulema Council (Mui).” International Journal of Research -GRANTHAALAYAH 9 (2): 157–71. https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v9.i2.2021.3382.

Published

2024-08-22

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.